Sehari Dilantik, Alex Nono akan Bebaskan Jakarta dari Biaya Pendidikan dampai SMA

Pasangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar, Alex Nurdin-Nono Sampono, menjanjikan visi satu hari di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (24/6). Di ajang kampanye awal dari gelaran Pemilukada DKI Jakarta 2012 ini Alex menjelaskan, APBD DKI Jakarta yang mencapai Rp 36 triliun seharusnya bisa dimanfaatkan maksimal.”Jika terpilih, satu hari setelah pelantikan kami akan membebaskan biaya pendidikan dari SD hingga SMA, serta membebaskan biaya pengobatan untuk masyarakat tidak mampu,” kata Alex.

Selain itu, lanjut Alex, ada beberapa visi dan misi lainnya perlu ia jalankan. Masalah keamanan dan ketertiban sosial, misalnya, ia mengaku sangat optimistis pasangannya, Nono Sampono, mampu menyelesaikan masalah keamanan Jakarta dalam 1 tahun. Ia beranggapan, mantan purnawirawan TNI itu memiliki kapasitas dalam mengatasi masalah keamanan dan ketertiban sosial.

Alex Dianugerahi Tokoh Pendidikan oleh Mendibud RI

Calon Gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin dinobatkan menjadi salah seorang simbol Kebangkitan Bangsa 2012 oleh Sindo Media. Alex memperoleh penghargaan sebagai tokoh pendidikan, karena dinilai berhasil melakukan terobosan di bidang pendidikan di Sumatera Selatan.

Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis (14/6) malam, dan dihadiri Ketua DPD Irman Gusman pada malam Anugerah Simbol Kebangkitan 2012.
Dalam sambutan Alex mengatakan hidup itu hanya sebentar. Dan masa depan adalah rahasia Allah. Oleh karena itu janganlah merasa takut atau khawatir terhadapa masa depan.

“Hidup itu hanya sebentar. Jadi marilah kita memberikan manfaat kepada masyarakat, terlebih lagi terhadap pendidikan,” kata Alex.
Menurutnya, Tuhan tidak akan merubah nasib hambanya kalau hambanya tersebut tidak melakukan perubahan, “Marilah kita melakukan hal terbaik di dunia ini. Insya Allah pasti ada perubahan yang baik pula,” ujarnya.

Sementara itu Mendikbud M Nuh mengatakan bahwa tradisi penganugerahan pada malam itu merupakan hal yang sangat baik. Sebab acara tersebut suatu acara apresiasi konstruktif, sehingga orang atau perusahaan yang berprestasi merasa nyaman karena memperoleh apresiasi.

“Sehingga nantinya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sangat luar biasa. Karena rakyatnya selalu berprestasi. Dan setiap orang Indonesia sudah pasti terus berjuang melakukan inovasi dan kreatifitas tinggi mencapai perubahan konstruktif terhadap bangsa dan negara ini,” tegasnya.
Kalau rakyat sudah tidak mau berprestasi maka tentunya negara dan bangsa menjadi merugi. Karena tidak bisa membangkitkan kebangsaannya.

Mendikbud mengatakan bahwa pendidikan merupakan hal yang kompleks, karena mengurusi banyak orang sehingga banyak persoalan.
“Jadi penganugerahan yang dilakukan ini merupakan langkah yang sangat baik. Dan bisa memacu orang agar lebih berprestasi lagi,” tandasnya.

Implementasi Program Alex Noerdin sebagai Gubernur Sumsel

Program gubernur sumsel [compatibility mode]

View more presentations from grlim21

Program Sekolah Gratis, Alex-Nono Butuh Rp 2,72 Triliun

Cagub Alex Noerdin bersama wakilnya Nono Sampono memperlihatkan nomor urut yang didapatkannya di acara. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin dan Nono Sampono menargetkan biaya sekolah gratis dari jenjang Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA).Pasangan yang kerap disebut NoeSa ini menargetkan program biasa sekolah gratis terealisasi pada satu hari setelah mereka dilantik, jika nantinya terpilih dalam Pilkada DKI 2012.

Alex mengatakan bahwa program biaya sekolah gratis di Jakarta saat ini baru hanya wajib belajar 9 tahun. Padahal, seharusnya pemerintah wajib membantu warganya menuntaskan pendidikan 12 tahun hingga jenjang SMA atau MA. Pengalokasian anggaran untuk sektor pendidikan sebesar Rp 36,02 triliun di Jakarta ternyata tetap tidak mampu mengentaskan angka buta huruf yang mencapai 115.913 jiwa.”Yang menjadi kebutuhan dasar warga adalah pendidikan dan kesehatan. Tetapi pendidikan di Jakarta baru sampai 9 tahun. Oleh karena itu, kami sudah siapkan program satu hari setelah dilantik, jika nantinya terpilih maka biaya pendidikan gratis dari mulai SD, SMP, SMA bahkan Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah akan gratis,” ungkap Alex, Kamis (24/5/2012), di Jakarta.

Program Rumah Murah Alex Noerdin: Shelter for All

Calon Gubernur DKI Alex Noerdin menjanjikan program rumah murah yang bernama Shelter for All jika terpilih menjadi orang nomor satu di Jakarta.

Usai menghadiri acara diskusi di gelanggang mahasiswa Universitas Trisakti, pria yang masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan ini mengatakan program rumah murah yang dicanangkannya mempunyai tagline membangun tanpa menggusur. “Di Sumatera Selatan, saya lakukan program ini, shelter for all, rumah untuk semua. Rumah tipe 36 untuk pegawai kecil, PKL, sampai kuli. Hanya mengangsur Rp 5.000 perhari,” ujar Alex, Kamis (10/5/2012).

Alex menjelaskan kenapa rumah tersebut bisa murah, karena dibantu oleh pemerintah provinsi baik untuk lahannya maupun pembangunan infrastrukturnya. “Bagaimana caranya agar bisa murah? Pemda membeli tanah, kemudian dihibahkan. Kemudian Pemda membantu pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, listrik, sampai air bersih,” jelasnya.

Menurutnya semua rakyat di Sumsel suatu saat akan mempunyai rumah sendiri. Apakah rumah tersebut nantinya sudah lunas, hampir lunas, atau masih kredit. “Rp 5.000 perhari itu terjangkau. Bayangkan tukang becak bisa mempunyai rumah sendiri dalam waktu 10 tahun,” kata Alex.

Alex pun menjelaskan jika program tersebut diterapkan di Jakarta, maka rumah yang dibangun adalah rusunami, secara bertingkat. Menurutnya rusunami seperti itu sebenarnya sudah pernah digagas oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), namun belum ada yang terealisasi.

“Pak JK menggagas 1.000 tower, tetapi sampai sekarang satu tower pun belum jadi. Ada banyak kendala. Yang jelas untuk Jakarta, pembangunannya harus keatas (bertingkat),” pungkasnya.

Nono Sampono : Perlu Ada Ekskul Wajib ke Museum

Beberapa museum di Jakarta seakan tidak mendapatkan perhatian cukup dari pemerintah. Gedung-gedung dibiarkan suram sehingga tak mampu menarik minat para pelajar dan pemuda untuk sekadar berkunjung dan napak tilas peristiwa tempo dulu.Nono Sampono, bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Alex Noerdin, menilai bahwa terlantarnya beberapa museum di Ibu Kota karena tidak adanya perhatian serius pemerintah. “Permasalahannya itu ada pada perawatannya tidak serius sehingga terkesan tidak terawat dan suram,” ujar Nono, dalam wawancara khusus dengan Kompas.com beberapa waktu lalu.

Nono mencontohkan, lokasi wisata Kota Tua yang menjadi andalan kota Jakarta pun tak kalah tidak terurusnya. Beberapa pedagang kaki lima bertebaran tidak teratur, demikian pula bangunan tua yang mulai mengelupas dindingnya.”Bagaimana pun gedung-gedung itu harus dilindungi karena ada perda untuk bangunan-bangunan tua itu untuk dirawat. Caranya di Kota Tua bisa dibuat kantor pemerintahan atau swasta di situ sehingga tidak dibiarkan kosong,” papar Nono

Alex Diminta Perhatikan Nasib Guru Honorer Jakarta

Bekas Ketua Umum Serikat Guru Jakarta (SGJ) Supriyono, mengapresiasi janji duet Alex-Nono yang ingin menggratiskan biaya pendidikan hingga SMU. Menurut dia, memang idealnya semua pasangan bakal cagub-cawagub punya kepedulian memperbaiki dunia pendidikan. “Sekarang tinggal bagaimana janji itu direalisasikan,” kata Supriyono. Supriyono mengatakan tidak mudah bagi Alex-Nono meyakinkan pemilih Jakarta bahwa dia sanggup memenuhi janjinya tersebut sehingga pemilih berbondong-bondong memilihnya. “Dengan begitu bisa mengurangi angka golput toh, dan jika terpilih, Alex-Nono harus bisa membuktikan janjinya agar warga percaya bahwa pilihanya tepat,” katanya.

Selain isu pendidikan gratis, Alex juga diminta memperhatikan kesejahteraan guru honorer di Jakarta. “Kami guru-guru honorer sekarang sedang jeli-jelinya memilih cagub. Jadi tidak mudah dibawa kesana kemari. Kami sudah punya trik, “ tambahnya. Supriyono mengatakan berdasarkan data, saat ini ada 11, 800 guru honorer di Jakarta yang punya hak pilih. “Kami betul betul sedang mencari Gubernur yang memberikan kepastian guru sejahtera, pendidikan maju,” tandasnya.

Isu Sekolah – Kesehatan Gratis Dongkrak Alex-Nono

Indopos – Bukan Alex Noerdin kalau tidak cerdik membidik isu strategis yang cepat mendongkrak popularitas nya, sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2012. beberapa lokasi yang dia kunjungi, rupanya cukup signifikan dengan perubahan  komposisi angka poling. Banyak responden yang terpikat dengan konsep “ sekolah gratis dan pengobatan (kesehatan) gratis, sehari setelah dia dilantik sebagai orang nomor satu di Jakarta!” Sampai dengan bulan April 2012, perdebatan atas tema-tema di atas cukup kuat melambungkan pamor Alex Noerdin – Nono Sampono. Menurut catatan Indopos Alex dan Nono menerobos posisi kedua polling cagub Indopos dengan 175 pemilih dari 677 responden yang dipilih secara acak di kawasan yang pernah “Disentuh” dengan kominikasi politiknya. Alex-Nono mengantungi 25,84%. posisi teratas masih ditempati Fauzi Bowo dengan 33,23% dan Jokowi dengan 25,70%.

Sekolah Gratis di Sumsel Dongkrak Pendidikan

Ketua Dewan Pendidikan Sumsel HM Sirozi menilai secara umum APK pendidikan di Sumsel mengalami peningkatan. Namun, peningkatan APK pendidikan ini masih perlu pengkajian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong terjadi peningkatan tersebut.

“Salah satunya saya yakin peningkatan angka partisipasi atau siswa yang lanjut sekolah tersebut karena program sekolah gratis selama tiga tahun ini. Hal ini memang sesuai dengan niat Gubernur Alex Noerdin bahwa program sekolah gratis tujuannya untuk menurunkan angka putus sekolah dan meningkatkan pasrtisipasi pendidikan,” ujarnya.

Dijelaskannya, khusus di kota-kota besar terutama pada anak-anak keluarga mampu di rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) dan sekolah-sekolah unggulan mereka tetap mengeluarkan biaya, sehingga program sekolah gratis kurang terasa. Namun, bagi anak-anak keluarga miskin di sekolah yang belum SSN tentu program sekolah gratis sangat berarti.

“Untuk siswa keluarga miskin minimal dengan adanya sekolah gratis tidak lagi membayar SPP, uang masuk sekolah. Orangtua hanya memikirkan pakaian dan ongkos sekolah. Jadi program sekolah gratis sangat membantu mereka,” ujarnya.

Secara nominal dana sekolah gratis per siswa sudah cukup memadai. Terlebih sekolah juga masih menerima dana BOS dari pemerintah pusat, sehingga dengan dana BOS dan PSG bisa menutupi biaya operasional sekolah. Hanya saja menurutnya pencairan sharing dana sekolah gratis dari kabupaten/kota sering terlambat. Hal ini tergantung dari komitmen kabupaten/kota mengenai nominal dana sharing.

“Hal inilah yang menyebabkan dana terlambat sampai di sekolah. Namun, saya yakin hal ini bukan dikarenakan kesengajaan dari Pemkab atau Pemko melainkan dari pengalaman tahun lalu karena peraturan perundang-undangan menuntut kehati-hatian. Jika prosedur perundang-undangannya lebih sederhana saya yakin pencairannya lebih tepat waktu,” ujarnya.

Pada Hari Pendidikan Nasional 2 Mei ini, ia berharap program sekolah gratis ke depan bisa beralih kepada fase kemajuan secara kualitas atau mutu. Untuk itu perlu dibuat pedoman pemanfaatan dana sekolah yang lebih mengarah untuk mendorong peningkatan mutu.

Sementara itu Manajer Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan sekolah gratis Dinas Pendidikan Sumsel Drs H Sutarman MM menilai program ini secara umum bisa dikatakan berhasil. Semua berjalan dengan prosedur dan berbagai macam ketentuan yang harus dipatuhi tentunya program ini dapat meringankan beban orangtua siswa.

“Untuk tahun ini program sekolah gratis triwulan ke-2 sedang dalam proses, secara umum program ini tidak ada kendala hanya untuk daerah-daerah tertentu, karena penyalurannya harus sesuai dengan birokrasi,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini dana yang dikucurkan oleh Pemprov Sumsel sudah melebihi standar minimal biaya pendidikan 2012 yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk peningkatan tingkat SD/MI, menjadi Rp700.000 per siswa dari standar minimum sekitar Rp610.000. SMP/Mts Rp890.000 dari Rp720.000.

Standar minimal biaya pendidikan SMA Rp1.080.000, pemprov mengucurkan Rp1.320.000. Untuk SMK Non Teknik, Rp1.800.000 menjadi Rp 1.956.000. Sedangkan Teknik, dari Rp2.250.000, menjadi Rp 2.520.000.

Kepala SMA Negeri 1 Palembang Nurhidayah ketika ditemui, di ruang kerjanya beberapa hari lalu mengatakan saat ini untuk memenuhi kebutuhan sekolah, pihaknya hanya mengandalkan dana sekolah gratis. Terlebih, mulai tahun ini sekolah itu dinyatakan sebagai sekolah unggulan yang melaksanakan tes penerimaan siswa baru secara mandiri.

“Untuk pendanaan dalam penerimaan siswa seperti ini hanya menunggu dana sekolah gratis, namun karena pencairannya selalu terlambat, jadi sudah dianggap biasa,” katanya.

Kepala SMK Negeri 1 Palembang Zulkarnain dan Kepala SMP Negeri 8 Palembang, Hamsir berharap agar dana sekolah gratis bisa tepat waktu.

Sedangkan Kepala SMK Gajah Mada Palembang Darlius menyebutkan dana sekolah gratis sudah diterima sejak 1 Maret lalu. “Dana sekolah gratis untuk periode pertama di 2012 sudah diterima sebesar Rp560.394.000 dengan jumlah siswa 1.146 orang. Bantuan yang diterima tahun 2012 ini mengalami kenaikan,” ujarnya

Alex Noerdin akan Perbaiki Nasib Guru Honor Jakarta

Demikian disampaikan Alex Noerdin dalam gelaran konsolidasi kader Partai Golkar Jakarta Timur, di GOR Jakarta Timur, Minggu (29/4/2012).

“Ada 15 ribu guru honor nasibnya terkatung-katung. Guru honor itu sama saja dengan guru PNS, tapi gajinya beda,” tutur Alex.

Alex juga mengatakan bahwa guru merupakan unsur paling penting dalam proses perkembangan pendidikan, sehingga kesejahteraannya harus ditingkatkan. “Dalam pendidikan itu yang terpenting, pertama itu guru, kedua guru, yang ketiga guru,” ujar Alex.

Alex menjanjikan jika ia nanti terpilih, dirinya akan segera melakukan perbaikan untuk kesejahteraan guru. “Segera ada perbaikan nasib bagi guru honor,” tutur Alex.

Selain perbaikan nasib guru honor Alex juga menjanjikan akan menyediakan  minimal 1000 beasiswa untuk  mahasiswa berprestasi. “Beasiswa ini untuk tingkat S1, S2, S3. Kalo nanti kurang kita tambah,” ujar Alex