KEBERHASILAN ALEX DI SUMSEL HENDAKNYA BISA DITERAPKAN DI DKI

Keberhasilan Alex Noerdin dalam memimpin Sumatera Selatan diharapkan dapat ditularkan jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2002-2017. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Priya Ramadani saat memdampingi pasangan nomor urut 6 saat memulai kampanye Pilkada DKI hari kedua, Senin (25/6).

“Alex Noerdin adalah Gubernur terbaik di Indonesia, banyak prestasi yang telah diraihnya. Jadi tidak salah jika Partai Golkar meminta beliau untuk membenahi Jakarta, apa yang sudah dilakukannya di Sumsel pasti bisa juga dilakukannya jika terpilih menjadi Gubernur DKI,” ujar Priya.
Salah satu program yang menurutnya mendesak dilaksanakan di Jakarta adalah berobat gratis. Hal ini dikarenakan berdasarkan kenyataan di lapangan saat ini banyak masyarakat miskin yang kesulitan mendapatkan layanan tersebut.
“Masyarakat dipaksa miskin, administrasi yang ribet, jadi jika memerlukan layanan terkadang orangnya sudah meninggal terlebih dahulu. Selain itu, saat sudah menunjukkan Surat Keterangan Tanda Miskin (SKTM) ternyata warga masih harus membayar sebesar 50 persen, ini tidak boleh lagi terjadi 5 tahun kedepan,” bebernya.

Sementara itu, dalam orasinya pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono mengingatkan warga Jakarta untuk cerdas memilih saat pelaksanaan pencoblosan 11 Juli mendatang. “Saat Pilkada banyak cagub yang berjanji, namun harus liat dulu track record-nya, apa yang menjadi program kami sebenarnya sudah lebih dulu dilaksanakan di Sumsel,” ujarnya.

Alex yang juga menjabat Ketua Forum Gubernur se-Sumatera menjelaskan dirinya merupakan satu-satunya pasangan cagub yang berani menjamin keamanan dan siap mundur dalam 3 tahun jika program yang dicanangkannya tidak berhasil.
Alex yang juga baru saja mendapat anugerah sebagai tokoh kebangkitan bangsa 2012 ini juga menjelaskan bahwa dirinya dan Nono Sampono juga memang memberikan perhatian khusus terhadap masalah keamanan di ibukota. “Pengalaman bapak Nono tidak perlu diragukan, saat kerusuhan tahun ’98 di Jakarta serta konflik Ambon tahun 2000, beliau adalah tokoh yang berperan penting mengamankan masyarakat. Jadi kemampuannya sudah tidak perlu diragukan lagi,” tambahnya.
Nono Sampono yang pernah menjabat sebagai Komandan Paspampres ini juga mengatakan dirinya siap memasang badan terkait keamanan di Jakarta. “Tidak ada pandang bulu, siapa pun yang menganggu keamanan di Jakarta pasti kita tindak sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Saat meninjau pelaksanaan pengobatan gratis yang diadakan berbarengan di lokasi kampanye, Alex menjelaskan hal tersebut tidak berlaku lagi di Sumsel. “Karena memang di Sumsel untuk berobat sudah gratis, dengan prosedur yang tidak memberatkan warga. Banyak masyarakat yang sampai kami rujuk ke RSCM di Jakarta tanpa mengeluarkan biaya,” jelasnya.

Hari kedua pelaksanaan kampanye, pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono mengunjungi beberapa wilayah di Jakarta yakni Cakung, Kampung Melayu, Pondok Gede dan Cipinang Melayu. Ribuan warga mengelu-elukan pasangan Alex Noerdin yang juga pernah menjabat sebagai ketua bupati se-Indonesia ini.

Implementasi Program Alex Noerdin sebagai Gubernur Sumsel

Program gubernur sumsel [compatibility mode]

View more presentations from grlim21

Warga Bidara Cina Berharap Banyak pada Alex-Nono

Tim pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin-Nono Sampono, menggelar kegiatan pengobatan gratis di Rumah Susun Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.Warga pun berharap, pasangan ini bisa terpilih untuk memimpin Jakarta, serta mampu merealisasikan program pengobatan gratis dan sekolah gratis yang dicanangkan.“Siapa yang berbuat kebaikan untuk masyarakat, mereka bisa merebut hati rakyat. Saya agak pesimistis kalau hanya janji-janji. Tapi berbuat langsung sesuatu yang bermanfaat, inilah yang bisa menggugah hati masyarakat,” ujar Ketua RW 16 Bidara Cina, Sujatmiko, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/5/2012).

Isu Sekolah – Kesehatan Gratis Dongkrak Alex-Nono

Indopos – Bukan Alex Noerdin kalau tidak cerdik membidik isu strategis yang cepat mendongkrak popularitas nya, sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2012. beberapa lokasi yang dia kunjungi, rupanya cukup signifikan dengan perubahan  komposisi angka poling. Banyak responden yang terpikat dengan konsep “ sekolah gratis dan pengobatan (kesehatan) gratis, sehari setelah dia dilantik sebagai orang nomor satu di Jakarta!” Sampai dengan bulan April 2012, perdebatan atas tema-tema di atas cukup kuat melambungkan pamor Alex Noerdin – Nono Sampono. Menurut catatan Indopos Alex dan Nono menerobos posisi kedua polling cagub Indopos dengan 175 pemilih dari 677 responden yang dipilih secara acak di kawasan yang pernah “Disentuh” dengan kominikasi politiknya. Alex-Nono mengantungi 25,84%. posisi teratas masih ditempati Fauzi Bowo dengan 33,23% dan Jokowi dengan 25,70%.

Alex Noerdin: Bikin Sistem Kesehatan Tidak Perlu Pakai Kartu Sehat Cukup E-KTP

Sistem kesehatan tidak perlu memakai kartu sehat, tapi cukup dengan E-KTP saja.

Demikian disampaikan calon gubernur DKI JAkarta, Alex Noerdin menjawab pertanyaan Jokowi soal sistem kesehatan di acara ‘Mengupas Visi dan Misi Calon Gubernur DKI’ di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/4),

Menurut Alex, Sumatera Selatan adalah wilayah pertama yang menyelesaikan E-KTP. Masalah kesehatan, menurut Alex, bisa diselesaikan dengan hal tersebut, tidak perlu mengeluarkan kartu khusus seperti yang dilakukan Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

“E-KTP kan belum digunakan untuk kesehatan dan pendidikan,” tanya Jokowi.

Jawab Alex, E-KTP bisa diberdayakan, dan hal tersebut bisa dilakukan oleh pemerintah daerah, walaupun E-KTP adalah program pemerintah pusat.

“Cukup satu kartu ini saja, tidak perlu SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Jika sakit buat lagi, itu menghabiskan biaya,” tuturnya. [arp]

Alex Noerdin Tanggung Semua Biaya Kesehatan Pak Raden

Masih ingat dalam benak kita, sosok Pak Raden yang dengan kumis lebat dan pakaian khas Jawa selalu bercerita melalui gambar atau bonekanya. Namun, pria yang aslinya bernama drs Suyadi itu kini sudah tak lagi sebugar dulu. Di usia senjanya yang sebentar lagi memasuki 80 tahun, pencipta film boneka “Si Unyil” ini harus berjuang melawan penyakit tuanya yakni keropos tulang.

Pak Raden terpaksa bertumpu pada sebuah tongkat kayunya untuk membantunya melangkah. Pemberitaan soal kondisi pak Raden dan perjuangannya untuk memperoleh hak cipta atas “Si Unyil” pun belakangan ini tengah mendapat sorotan media.

Mendengar kondisi prihatin yang tengah dialami pak Raden, Alex Noerdin yang kini menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta mengunjungi pak Raden pada Minggu (15/4/2012) malam di kediamannya, Jalan Petamburan III, Jakarta Barat. Alex dan Pak Raden sempat berbincang santai. Pak Raden menuturkan bahwa dengan kondisi kesehatannya yang kian menurun, ia selalu menjalani pengobatan.

“Ada perawatan dari dokter karena alternatif saya sudah kenyang. Makanya kembali ke dokter,” ujar pak Raden.

Namun, pak Raden menuturkan bahwa dirinya agak kesulitan membiayai perawatannya itu lantaran obat-obatan yang sangat mahal. “Soal dokternya saya masih bisa bayar, tapi obat-obatannya itu mahalnya ampun-ampunan,” kata Pak Raden.

Seniman yang kini sudah cukup sulit beraktivitas itu juga kesulitan uang lantaran tidak mendapat hak cipta dari tokoh boneka “Si Unyil” yang diciptakannya. Praktis, dengan kondisinya itu, Pak Raden hanya bisa mengandalkan penjualan hasil lukisan-lukisannya.

Ketika mendengar keluhan Pak Raden, Alex Noerdin langsung menyanggupi untuk menanggung semua biaya kesehatan pak Raden. “Sudah, kalau soal biaya rumah sakit tidak perlu dipikirkan lagi. Biar itu kami yang atur,” tutur Alex.

Ia menambahkan, bantuannya itu dilakukan lantaran mengingat jasa pak Raden yang begitu besar. Anak-anak Alex bahkan adalah penggemar pak Raden. “Kalau sudah jam tayangnya Unyil, udah itu rapi di depan televisi,” paparnya.

Selain memberikan bantuan biaya kesehatan, Alex juga sempat menawarkan jasa kuasa hukum kepada pak Raden. Anak ketiga Alex adalah seorang advokat yang spesialisasinya bergerak di bidang hak cipta.

“Kalau bapak mau, saya juga bisa atur biar anak saya saja yang mendampingi bapak untuk soal hak cipta ini,” imbuh Alex. Pak Raden pun langsung sumringah mendengar janji bantuan itu. “Mimpi apa saya ini? Saya yakin banyak orang baik di dunia ini. Terima kasih,” imbuh pak Raden.