Ridwan Mukti Tak Mendapatkan Dukungan Golkar Dalam Pilgub Sumsel 2013

DPD Partai Golkar Sumsel telah menetapkan H Alex Noerdin, sebagai satu satunya nama yang di majukan sebagai bakal calon gubernur Sumsel. Alasan tersebut, karena Alex Noerdin merupakan ketua DPD Golkar Sumsel dan incumbent Gubernur Sumsel. Sehingga Golkar Sumsel resmi tetap mencalonkan Alex Noerdin sebagai calon Gubernur Sumsel 2013-2018.Dengan demikian bupati Mura yang juga kader Golkar Ridwan Mukti dipastikan gagal di calonkan Golkar untuk Pilgub Sumsel 2013.

“Itu sudah harga mati. Alasannya karena Alex merupakan ketua DPD Golkar Sumsel, incumben dan untuk survei mudah-mudahan signifikan danmemuaskan, yang berbicara ini adalah saya sebagai ketua harian tim pemenangan pilkada kabupaten/kota dan pilgub, catat itu,” kata Ketua Harian Tim Pemenenangan Pilkada kabupaten/kota dan Pilgub Golkar Sumsel, Nasrun Madang, dengan nada tinggi, Rabu (14/11). Sekalipun hasil survei dan keputusan dari DPP Partai Golkar belum keluar, namun Golkar Sumsel optimis hasil survei Alex Noerdin tidak akan mengecewakan, sebaliknya akan lebih signifikan, termasuk pencalonan kader golkar lainnya Ridwan Mukti. “Golkar tidak pernah mencalonkan dua orang kader, hanya satu nama yakni, Alex Noerdin. Untuk survei sendiri paling lambat Desember, harga mati Golkar Sumsel mencalonkan Alex Noerdin sebagi calon bakal gubernur Sumsel,” katanya. Menurut Nasrun, meski Golkar memiliki suara yang cukup untuk mengusung calonnya sendiri, namun partai berlambang beringin ini tetap mengharapkan dukungan dari partai lain, seperti PAN. “Dalam berpolitik kan kita tidak bisa berjalan sendiri, kita harus berdampingan dengan partai lain, termasuk PAN,” katanya.

Tantowi: Di Bawah Alex Noerdin, Persija Akan Punya Stadion Baru

Juru kampanye pasangan Alex Noerdin dan Nono Sampono, Tantowi Yahya, menyebutkan, salah satu program kerja calon gubernur Alex Noerdin adalah memberdayakan olahraga, khususnya Persija Jakarta.

“Bisa dilihat di Menteng, stadionnya sudah tidak ada, sudah dihancurkan. Saat ini klub sepak bola kebanggaan Kota Jakarta tidak memiliki stadion. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Bapak Alex Noerdin dan Nono Sampono, Persija akan mempunyai stadion baru dan lebih layak,” kata Tantowi Yahya yang juga menjadi kader Partai Golkar, di Lapangan D Senayan, Jakarta, Sabtu (7/7/2012).

Tantowi pun mengklaim Alex Noerdin sudah berhasil mengelola klub sepak bola di Palembang, yaitu Sriwijaya FC. “Prestasi Sriwijaya FC di pentas pertandingan sepak bola nasional sangat bagus. Itu juga merupakan kontribusi Pak Alex yang sudah berhasil mengelola Sriwijaya FC sampai terkenal seperti sekarang ini,” ujar Tantowi.

Maka dari itu, menurut Tantowi, prestasi tersebut juga harus dibawa ke Jakarta. “Sayang sekali, prestasi Persija Jakarta sudah sangat bagus, tapi tidak diseimbangkan dengan fasilitas yang disediakan. Harus ada stadion baru yang jauh lebih layak sehingga dapat menunjang prestasi mereka di tingkat nasional,” kata Tantowi.

Berdasar pantauan Kompas.com, selain Tantowi Yahya dan Doddy Noerdin, sudah banyak kader Golkar lainnya yang datang mendukung kampanye hari terakhir ini, seperti Priya Ramadhani. Ketua Umum Partai Golkar yang juga menjadi juru kampanye, Aburizal Bakrie, juga memberikan orasi dukungan kepada Alex-Nono.

Siap Mundur Jika 3 Tahun Jakarta Tak Berubah

Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin-Nono Sampono menutup kampanye terakhirnya dengan menggelar kampanye akbar, di Lapangan D komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, kemarin. Pasangan nomor 6 ini kembali mengingatkan tentang janjinya 3 Tahun Bisa, dan jika gagal siap untuk mundur.
Acara yang digelar sejak pagi hingga sore hari itu dibuka oleh ustadz Al Habsyi, yang menyambut kedatangan Alex-Nono dengan selawat, mengatakan bahwa niat baik mengubah nasib Jakarta dalam waktu tiga tahun harus dibuktikan.
“Ini ada pendatang baru yang ingin mengubah takdir Jakarta jadi lebih baik. Kita butuh pemimpin seperti ini. Punya niatan baik. When there’s a will, there’s a way, di mana ada kemauan di situ ada jalan. Pemimpin juga harus punya malu. Kalau tidak mengubah nasib Jakarta, maka 3 tahun mundur,” katanya.
Politisi Golkar dan juga artis, Tantowi Yahya yang bertindak sebagai juru kampanye membeberkan prestasi yang telah dilakukan Alex Noerdin selama berada di Sumatera Selatan.
“Saya orang Sumsel, saya tahu betul tidak mudah mengatur orang Sumsel. Butuh ketegasan. Tapi Pak Alex bisa memimpin Sumsel dengan baik. Dengan sikap tegasnya, Sumsel kini menjadi daerah yang dicontoh oleh daerah lain,” kata Tantowi.
Tantowi juga memuji Alex-Nono yang berani mempertaruhkan jabatannya, jika dia gagal menepati janji kampanyenya. “Ada tidak dari calon yang ada yang berani memberikan jaminan program 3 Tahun Bisa. Memang tidak akan ada. Hanya pemimpin yang luar biasa yang bisa,” tegasnya.
Untuk itu, Tantowi meminta kepada warga DKI untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 11 Juli nanti, dan memberikan pilihan kepada Alex-Nono. “Kalau tidak hadir (di TPS), akan dimanfaatkan dan yang akan terpilih nantinya orang lain. Kalau sudah begitu, 5 tahun kita akan menyesal dan 5 tahun akan macet lagi,” tukasnya.
Sedangkan politisi Golkar lainnya, Doddy Reza mengatakan, Jakarta butuh perubahan. “Sekaranglah saatnya warga Jakarta untuk memilih pemimpin yang benar dan merasakan kesehatan dan sekolah gratis. Kita harus ganti pemimpin, nasib rakyat harus berubah,” ujarnya.
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang berorasi di atas panggung menyerukan, jika ingin perbaiki Kota Jakarta, pilih orang yang sudah membuktikan janjinya. “Pak Alex sudah membuktikan di Sumsel.
Hanya ada satu calon yg berani mengatakan, kalau tidak berhasil akan mundur,” kata Ical.
Ical juga mengungkapkan, prestasi kepemimpinan Alex Noerdin di Sumsel lah yang menjadi pertimbangannya dalam meminta Alex untuk mau membenahi Jakarta. “Saya yang minta Pak Alex untuk membenahi Jakarat. Sumsel daerahnya luas, tapi diberikan pendidikan dan berobat gratis. Kalau Sumsel saja bisa, Jakarta juga tentunya bisa. Saya tidak menghendaki ada anak-anak tidak sekolah karena tidak punya biaya,” papar Ical.
Sementara, Alex Noerdin dan Nono Sampono menggunakan cara lain dalam berorasi. Pasangan yang diusung Partai Golkar, PPP, dan PDS itu tidak berada di atas panggung dalam berorasi. Crane mobil pemadam kebakaran dimanfaatkannya untuk menyapa pemilihnya.
“Saya akan mengubah nasib Jakarta yang sekarang ini memalukan kita semua. Saya bersama Pak Nono akan membuat Jakarta aman dalam satu tahun. Akan kami bebaskan penderitaan masyarakat dari macet dan banjir. Sehari sejak dilantik akan diterapkan program sekolah gratis dan berobat gratis. Kalau tidak, kami mundur,” tandasnya.
Nono Sampono menambahkan, terlalu banyak warga yang curhat kepada dia dan Alex. “Jakarta banyak masalah. Faktanya rakyat masih menderita. Ada yang bilang, Jakarta punya segelintir orang saja. Itu tidak betul, Jakarta punya kita semua,” ucapnya.
Bagi Alex-Nono, terlalu lama rakyat menderita. “Mau Jakarta bebas macet dan banjir? Saatnya sudah dekat, 11 juli pilih nomor 6. Kita songsong Jakarta lbh baik. Bukan sekedar memilih pemimpin, tapi menentukan nasib Jakarta,” pungkas Alex.
Kampanye Akbar yang diberi tajuk Pesta Kenduri ini juga dihadiri ratusan remaja yang menyambut Alex-Nono dengan menarikan shuffle dance. Pesta Kenduri menyuguhkan hiburan dari artis-artis ibu Kota, antara lain God Bless, Wali, All Indonesian Rockstars, David Naif, Candil, Ivan Boomerang, Yuki Pas Band, Sandy Pas Band, Baron, Yuke Dewa 19, Steven Jam, Team Lo, Thomas Djorghie, Lulu Chika, Irma Dharmawangsa, Erie Susan, Maya KDI, 4 Sekawan, Deri, Eman, dan Ginanjar. Sebagian besar pendukung masih menikmati hiburan2 yg disuguhkan dalam 2 panggung terpisah hingga akhir acara di sore hari.

selesai

Nono Sampono: Calon Asal TNI Jangan Perkeruh Suasana

Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Nono Sampono, mengimbau semua kandidat pasangan calon dari Purnawirawan TNI untuk ikut serta menjaga stabilitas pemilukada DKI Jakarta, bukan malah memperkeruh suasana antar pendukung pasangan calon. “Buat teman kandidat dari purnawirawan TNI,  karena ada tiga  dari 12 kandidat dari TNI, agar menjaga stabilitas Pilkada, bukan malah memperkeruh suasana,” ungkap Nono di Dermaga 6, Marina,  Ancol, Jakarta Utara, Senin (2/7/2012).

Dia berharap agar dalam Pemilukada yang berlangsung pada 11 Juli mendatang berlangsung damai dan tanpa kekerasan.  “Mari kita kawal demokrasi di Jakarta ini tanpa kekerasan. Kami tidak ingin menuduh siapa dan pihak yang mana pelakunya, tetapi saya pastikan ini terkait ingin merusak stabilitas Pilkada DKI,” tegasnya.

Bang Jaja Minta Pembebasan Tanah Makam di Kampaye Alex-Nono

Artis-artis ibukota dan tokoh masyarakat meramaikan kampaye Cagub-Cawagub DKI Jakarta Alex Noerdin-Nono Sampono, di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Senin (2/7/2012) siang. Antara lain Jaja Mihardja atau Bang jaja. Kali ini ia menghadiri kampaye pasangan cagub-cawagub nomor urut 6 itu untuk memberi dukungan dan berorasi.Bang Jaja meminta agar Alex-Nono memperhatikan pembangunan di Kepulauan Seribu, termasuk meminta membebaskan tanah makam seluas kurang lebih 2 hektar di kawasan itu.

“Saya sedih lihat Kepulaan Seribu. Saya lahir di pulau. Meskipun besar di Jakarta. Kebanyakan pulau kita tidak berhasil,” kata Bang Jaja yang kerap dikenal dengan kata-kata “apaan tuh” sambil mengedipkan sebelah matanya di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Senin (2/7/2012).

Alex Noerdin: Warga Tanah Merah Tak Ber-KTP, Wali Kota Perlu Dicopot

Warga Tanah Merah, Jakarta Utara, sudah sejak 30 tahun lalu menghadapi persoalan administrasi kependudukan karena sengketa tanah dengan Pertamina. Melihat realita ini, calon gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin, menjanjikan warga di sana akan memiliki identitas kependudukan yang sah. Alex menargetkan bahwa dalam jangka waktu satu bulan, semua warga Tanah Merah akan mendapatkan haknya sebagai warga yang selama ini dibiarkan tak memiliki kartu identitas mendapatkan KTP.

“Sebagai gubernur yang sedang menjabat, saya marah ada pemerintah yang biarkan rakyatnya 30 tahun dibiarkan. InsyaAllah tidak sampai satu bulan, kita urus KTP di sini, kami bereskan administrasi kependudukan,” ungkap Alex, Jumat (29/6/2012), saat berkunjung ke Tanah Merah, Jakarta Utara.

Alex menuturkan bahwa itu adalah janjinya jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta. Meski demikian, beberapa warga masih menyangsikan janji Alex. “Pak, banyak kejadiannya gubernurnya bilang apa, tapi di bawah beda, Pak,” cetus seorang bapak.

Mendengarkan celotehan warga itu, Alex mengatakan bahwa pengawasan ketat akan dilakukan terhadap aparat birokrasi. Nono Sampono, katanya, memiliki pengalaman sebagai inspektorat jenderal yang melakukan pengawasan anggaran dan kinerja internal.

“Kalau ternyata tidak beres juga, maka camatnya saya copot, wali kotanya juga saya copot,” janji Alex.

 

Alex Noerdin Konsisten Dengan Berobat/Sekolah Gratis

Jumat kemarin, cagub Alex Noerdin mengunjungi TPI Cilincing, Jakarta Utara. Acara kampanye terbuka Alex tersebut dibuka oleh lengkingan khas penyanyi Candil, bekas vokalis band Seurius ini menyanyikan lagu yang sudah familiar ‘Rocker Juga Manusia’ dengan menambahkan irik yang mendukung Alex. Setelah Candil selesai bernyanyi Alex pun berkomentar. “Tadi ketika Candil menyanyi, semua lupa permasalahan hidup. Setelah itu ingat lagi,” selorohnya. Setelah itu Alex langsung bertolak ke Penjaringan Utara untuk menggelar pengobatan gratis.

Berterima Kasih Dengan Memberi Pengaruh

Sosok Alex Noerdin yang bertubuh tinggi besar, bersuara berat dan menyukai olah raga, seperti menembak, menyelam dan berkuda, membuatnya tampil gagah dan mengesankan dirinya pria yang tangguh.Keputusanya mencalonkan diri di Pilkada DKI Jakarta saat tengah menjabat Gubernur Sumsel menegaskan dirinya sebagai irang yang memiliki kekerasan hati memperjuangkan yang dikehendaki. Ia dikenal sebagai figur yang kompeten menghadapi konflik, memberi kesempatan anak buah untuk memperbaiki kesalahan. Ia ingin memberi pengaruh baik bagi banyak orang. Dengan cara itu ia berterima kasih kepada masyarakat.

Alex-Nono Disambut The Jack di Senen

Sepuluh orang berpakaian oranye, seorang menabuh drum, menyanyi ucapan selamat datang. Mereka menyanyi dan bersorak atas ke datangan Alex Noerdin dan Nono Sampono di Pasar Senen, Kamis (28/6). Pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta tersebut datang hampir bersamaan. Rencananya, kedua calon DKI 1 dan 2 tersebut akan berkeliling di pasar Senen, berdialog dengan warga, ngopi bareng sopir, berdialog dengan pedagang sepatu bekas. Alex-Nono juga akan mengunjungi tokoh etnis Tionghoa Ngkoh Ciang, dan mampir di Ekspedisi Cobra Express milik Ngkoh Wiem Pi. menuju lkasi pengobatan massal mampir di rumah Ririn (17 tahunb) anak yatim piatu cacat.

Golkar Telat temukan Pasangan Alex Nono

Pakar kebijakan publik, Andrinof Chaniago, menilai sosok calon Gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin sebagai salah seorang yang “berbahaya”. Pasalnya, Alex dinilai tidak hanya cakap dalam memimpin tapi juga lihai berpolitik.

“Dia orang yang berbahaya dalam tanda petik tapi sayangnya Golkar terlambat. Kita bayangkan kalau Golkar setahun lalu atau 6 bulan lalu deklarasikan Alex-Nono, ini akan jadi calon bahaya untuk turunkan incumbent,” ungkap Andrinof, Rabu (26/6/2012) malam, dalam peluncuran buku “Alex Noerdin Sang Entrepreneurial Governor” di Wisma Antara.

Andrinof melihat Alex sebagai sosok yang memiliki kecerdasan emosional mumpuni. Hal ini terlihat dalam acara debat publik atau talkshow di televisi.

“Saya mempelajari sosoknya ke belakang, saya cenderung katakan bahwa beliau pemimpin entrepreneur. Jadi tampak kombinasi dari seorang pemimpin yang punya leadership dan sekaligus juga seorang politisi,” kata Andrinof.

Dengan kemampuan ini, Andrinof optimis Alex bisa mengungguli calon petahana yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Alex dan Fauzi Bowo sebenarnya memiliki jejak yang sama yakni sama-sama dari birokrasi. Namun, Alex sebagai kepa daerah dinilai tidak konservatif.

“Dia bukan pamong konservatif yang bekerja rutin dan tenggelam tapi memag seorang yang langka dalam birokrasi sehingga punya agenda perubahan dan visi perubahan. Inilah ciri pemimpin enterpreneur,” ucap Andrinof.

Ciri-ciri enterpreneur yang dimiliki Alex, lanjutnya, adalah selalu jeli melihat sumber daya yang bernilai ekonomi.

“Melihat lahan terlantar dan lihat bisa dibuat nilai tambahnya dibuat sarana olahraga. Saya lihat apa yang dilakukan lebih ketangkasan seorang pemimpin dengan kemampuan responsifnya yang tinggi,” pungkas Andrinof.